Selasa, 24 November 2009

Kartu Flazz : Adaptasi dari Kartu Octopus

Kartu Octopus adalah sebuah kartu pintar tanpa-sentuh (contactless smart card) isi ulang yang digunakan untuk melakukan pembayaran elektronik dalam sistem online atau offline di Hongkong. Awalnya diluncurkan pada September 1997 untuk mengumpulkan biaya pembayaran system angkutan massal di kota tersebut, sistem kartu Octopus telah berkembang menjadi sistem pembayaran yang digunakan secara luas tak hanya untuk transportasi di Hongkong, tetapi juga untuk pembayaran di toko kelontong, supermarket, restoran siap saji, meteran parkir, tempat parkir, dan tempat lainnya seperti pom bensin dan mesin penjual. Bahkan beberapa organisasi sosial menerima sumbangan melalui kartu ini. Cara melakukan pembayaran dengan kartu ini yaitu meletakkan kartu di dekat pembaca kartu dan sebuah bunyi akan memastikan bahwa pembayaran telah diterima. Kartu dapat diisi ulang di mesin isi-ulang di subway dan stasiun kereta, di toko seperti 7-Eleven, Wellcome, dan Circle K, atau melalui kartu kredit dan rekening bank.
Octopus telah menjadi sistem pembayaran elektronik paling sukses sedunia, dengan sekitar 14 juta kartu Octopus dalam sirkulasi (dua kali populasi Hong Kong), 10 juta transaksi per hari, 420 pedagang, dan 50.000 prosesor.

Cara Transaksi di ATM dan Isi Ulang Saldo (Top-Up)

Kartu Flazz Anda bisa di Top Up (Isi Ulang) melalui seluruh ATM Non Tunai (ANT) BCA yang ada di JABODETABEK. Cukup membawa Kartu Paspor dan Kartu Flazz ke ATM Non-tunai BCA serta merchant-merchant berlogo Flazz Isi Ulang. Minimum top up Rp 100.000, dan maksimum saldo yang dapat tersimpan di kartu maksimum Rp 1 juta.

1. Masukkan Kartu Paspor BCA ke ANT dan tarik kembali
2. Masukkan PIN Kartu Passpor BCA
3. Pilih menu Top Up Flazz
4. Masukkan nilai Top Up. Tekan benar
5. Masukkan Kartu Flazz ke ANT dan jangan ditarik sebelum transaksi selesai diproses
6. Tampil saldo awal dan nilai Top Up. Tekan benar
7. Masukkan PIN Kartu Paspor BCA
8. Apabila transaksi berhasil saldo Kartu Flazz akan bertambah, struk akan keluar, dan ambil kembali Kartu Flazz

Untuk Cek saldo Flazz:

1. Masukkan Kartu Flazz ke ANT dan tarik kembali
2. Masukkan kembali Kartu Flazz ke ANT dan jangan ditarik sebelum transaksi selesai diproses
3. ANT akan menampilkan saldo Kartu Flazz
4. Tekan selesai dan ambil kembali Kartu Flazz

Resiko Kartu Binusian Flazz

• Jika hilang, maka akan hilang begitu saja. Ini seperti uang tunai, kalau hilang tidak bisa dilacak.
• Tidak ada kode pengamanan, verifikasi, serta tidak bisa dilacak penggunannya, kecuali setelah transaksi merchant langsung mengirimkan data transaksi.
• Kartu Binusia Flazz juga tidak bisa diblokir karena sifatnya offline.

Fasilitas Kartu Binusian Flazz

* Fungsi IDENTITAS
o Identitas untuk mendapatkan layanan
o Absensi di kelas
o Akses ke Perpustakaan : layanan peminjaman dan pengembalian otomatis
* Fungsi DISKON di BINUSIAN Merchant
* Fungsi eWallet (Finance)
o Pembayaran internal di BINUS (Loket dan Kantin)
o Pembayaran eksternal (Merchant BCA Flazz Card)

Kemudahan bagi Merchant dengan Adanya Kartu Binusian Flazz

•Tidak perlu sedia uang kembalian
•Mempercepat layanan karena tidak perlu mengecek keaslian uang dan menghitung uang saat transaksi
•Tidak perlu menyimpan uang dalam jumlah besar
•Terhindar dari risiko kesalahan hitung dan uang palsu karena tidak terjadi transaksi tunai

Komponen Kartu Flazz BCA / Binusian Flazz

Kartu Flazz merupakan gabungan dari dua komponen, yaitu:
1. Smart Card
Bentuknya seperti sim card yang tertanam dan terlihat jelas di sisi kiri atas bagian muka kartu. Sim card ini tak jauh beda dari sim card seluler. Dengan smart card, kartu Flazz BCA bisa menyimpan berbagai data transaksi.

2. Antena
Dengan antena yang tertanam di dalam kartu (jika ada sinyal timbul power yang selanjutnya menghasilkan arus listrik) berfungsi untuk melakukan updating di prosesornya. Untuk itu, jika kartu Flazz BCA disodorkan di permukaan mesin Flazz (bentuknya mirip iPod), bahkan tanpa menempel sudah dapat digunakan. Bandingkan dengan kartu debit yang mesti digesekkan ke mesin EDC. Prosesnya hanya butuh waktu maksimal 3 detik, sudah mampu merekam nilai transaksi dan jumlah saldo yang tersisa.

RFID : Rahasia Teknologi Contactless Smart Card

Teknologi yang menjiwai CSC pada dasarnya bukanlah teknologi baru. Teknologi ini merupakan teknologi lama yang dikembangulangkan pada bidang smart card. Teknologi inti yang menjadi jiwa CSC adalah teknologi Radio Frequency Identification (RFID).
RFID merupakan teknologi identifikasi berbasis gelombang radio. Transfer data antara kartu dan alat baca (Reader) dilakukan secara wireless –nirkabel. Kartu CSC adalah suatu pemancar-terima Radio. Sebuah kartu CSC adalah sebuah pemancar mini dan pasif yang ditanamkan pada kartu plastik. Kartu bersifat pasif karena tidak terdapat baterai pada kartu. Catuan (energi) didapatkan melalui penangkapan Gelombang Elektro Magnetik (GEM) di udara oleh antena yang terdapat didalam CSC.

Kelebihan Contactless Smart Card

Secara teknis, penggunaan teknologi ini memberikan keuntungan yang cukup banyak. Tabel di bawah ini memberikan gambaran sekilas mengenai kelebihan teknologi CDC.

* Tidak memerlukan kontak fisik
* Umur kartu lebih lama
* Kapasitas memori besar dan Variatif
* Penggunaan dengan teknologi lain
* Sekuritas tinggi
* Mampu memproses lebih dari 1 kartu pada waktu yang sama
* Jarak baca variatif

Tipe Smart Card

Secara umum ada dua tipe dari smart card yaitu Memory card dan Microprocessor card [1]. Memory card hanya menyimpan dan memproteksi data secara lokal, namun tidak mengandung sebuah prosesor untuk melakukan perhitungan
komputer pada data. Sedangkan microprocessor card memiliki memory dan microprocessor yang dapat melakukan kalkulasi pada data dan menyimpan data alam kartu secara aman.
Biasanya, memory card dapat menyimpan data sebesar 1K sampai 4K dan keuntungan dari memory card terletak pada teknologinya yang sederhana. Sedangkan microprocessor card, menawarkan sekuritas yang ditingkatkan dan kemampuan multifungsional. Data yang disimpan dalam microprocessor card tidak dapat diakses secara langsung melalui aplikasi di luar kartu. Microprocessor mengontrol data dan memory mengatur pengaksesan data menurut kondisi yang diberikan seperti password, enkripsi dan lainnya.
Secara fisik, smart card dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

1. Contact Smart Card
Contact Smart Card bekerja dengan cara berkomunikasi secara fisik antara card reader dan smart card’s pin contact yang berbentuk segiempat berukuran ±1 cm. Contact smart card tidak membutuhkan baterai dan akan aktif ketika terhubung dengan card reader. Saat terhubung dengan reader, maka chip menunggu perintah request dari client/host dari aplikasi untuk membaca informasi dari chip atau menuli informasi ke chip.

2. Contactless Smart Card
Contactless Smart Card berkomunikasi dengan terminal melalui sinyal frekuensi radio. Komunikasi contactless smart card berdasarkan dengan teknologi yang sama dengan Radio Frequency Identification (RFID). Contactless smart card tidak memiliki baterai, sehingga kartu ini memiliki induktor yang menangkap sinyal frekuensi radio sebagai sumber daya elektronik kartu. Contactless card memerlukan jarak tertentu untuk melakukan pertukaran data dengan card reader.

SEJARAH SMART CARD

Chip card diciptakan oleh ilmuan Jerman Helmut Gröttrup bersama temannya Jürgen Dethloff pada tahun 1968; Patennya diberikan pada tahun 1982. Pertama kali digunakan secara masal di perancis untuk pembayaran telepon umum pada tahun 1983.

Roland Moreno Mematenkan konsep tentang memory card pada tahun 1974. Pada tahun 1977, Michel Ugon dari Honeywell Bull menciptakan microprocessor smart card pertama. Pada tahun 1978, Bull mematenkan SPOM (Self Programmable One-chip Microcomputer) yang berisikan kebutuhan arsitektur untuk memprogram chip secara otomatis. 3 tahun kemudian, "CP8" yang pertama di produksi oleh Motorola berdasarkan paten ini. Saat ini, Bull memiliki 1200 paten yang berhubungan dengan smart cards.

Gambar 1 Smart Card Pertama
Smart card, menggabungkan propertis credit card dan debit card. 3 x 5 mm security chip yang ditanamkan di kartu menunjukkan fungsi yg cukup besar. Lempengan emas pada kartu memperbolehkan akses elektronik ke kartu.

Penggunaan ke dua adalah integrasi microchips ke dalam debit cards di Prancis yang diselesaikan pada tahun 1992. Ketika membayar dengan debit card, pertama masukkan kartu ke dalam terminal yang ada pada kasir, kemudian ketikkan PIN, sebelum transaksi diterima. Hanya transaksi yang bersifat sangat terbatas yang diijinkan tanpa menggunakan PIN.

Booming Smart card yang paling besaradalah tahun 1990-an, dengan pengenalan smart-card-based SIM yang digunakan pada HandPhone GSM di Eropa. Dengan penggunaan SIM pada HandPhone GSM di Eropa, smart cards menjadi umum di masyarakat.

Pada tahun 1993, MasterCard, Visa, dan Europay setuju untuk bekerja sama untuk mengembangkan smart card dalam hal pembayaran termasuk debit card maupun credit card. Versi Pertama sistem EMV dirilis pada tahun 1994. Pada tahun 1998 sistem tersebut telah distabilkan. EMVco, perusahaan yang ditunjuk untuk me-maintenance sistem tersebut dalam jangka waktu panjang dan mengembangkan sistem itu di tahun 2004. Pengembangan sistem tersebut terus dilakukan sampai dengan sekarang. Hal itu ditunjukkan dengan digunakannya debit card dan credit card hampir diseluruh belahan dunia, yang menandakan bahwa sistem itu telah stabil seutuhnya dan telah dikenal oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia.

Creator Profile

Selamat Datang

Nama saya Albert Ardian
Tarumanagara University Student
NIM : 535050026


Web ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas perkuliahan Komputer dan Masyarakat yang dibimbing oleh Djonijanto Sugiharto, M.Sc.
Dalam web ini akan dijelaskan beberapa hal mengenai Smart Card yang ada pada Binusian Flazz, mulai dari definisi, sejarah, pengembangan teknologi, cara penggunaanya , hingga troubleshoot nya.

Selamat Menyimak